Kelas : 1 CB
Nim :061430700545
Bahasa Rakitan termasuk ke dalam bahasa tingkat rendah dan merupakan bahasadasar komputer. Bahasa ini memerlukan logika yang cukup rumit di samping instruksinya yang jauh berbeda dengan bahasa pemrograman lainnya. Program yang dihasilkan memiliki kecepatan yang paling baik
Kelebihan dari bahasa rakitan adalah :
1.
Memiliki fasilitas fungsi dan makro (ciri khas bahasa pemrograman yang
menyebabkan
pemrograman menjadi lebih mudah).
2.
Program dapat dibuat secara modular (dipecah dalam modul-modul kecil dan
dapat
diintegrasikan kembali).
3.
Ukuran program lebih kecil, sehingga lebih menghemat media penyimpan.
4.
Lebih dekat ke hardware sehingga seluruh kemampuan komputer dapat
dimanfaatkan
secara maksimal.
Bahasa rakitan
termasuk dalam bahasa pemrograman tingkat rendah karena bahasa ini berhubungan langsung dengan bahasa
mesin. Pada bahasa rakitan, programmer umumnya menggunakan sebuah program utilitas
yang disebut sebagai perakit (bahasa Inggris: assembler)
yang digunakan untuk menerjemahkan kode dalam bahasa rakitan tersebut ke dalam
kode mesin untuk perangkat keras tertentu. Sebuah perintah dalam bahasa rakitan
biasanya akan diterjemahkan menjadi sebuah instruksi mnemonic dalam kode mesin, berbeda halnya dengan kompiler pada bahasa pemrograman tingkat tinggi yang
menerjemahkan sebuah perintah menjadi sejumlah instruksi dalam kode mesin.
Beberapa perangkat lunak bahasa rakitan terkenal biasanya menyediakan tambahan
fitur untuk memfasilitasi proses pengembangan program, mengontrol proses
perakitan, dan alat bantu pengawakutuan (debugging).
1.
Mencetak karakter A
Langkah-langkah kerja :
1. Buatlah folder terlebih dahulu di D:/ atau di C:/.
Misalnya di D:/>ona
2. Masukkan aplikasi RTM, TASM dan TLINK di folder tersebut.
3. Bukalah aplikasi Command prompt
4. Ketiklah
C:\users\windows 7> cd..(enter)
C:\user\cd..(enter)
C:\>d:(enter)
D:\>cd ona(enter)
D:\ona>edit(enter)
Maka akan keluar layar biru, ketiklah
.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100h
proses :
MOV AH,02h;
MOV DL,'A';
INT 21h
END PROSES
5. Simpan file dengan nama barbie.asm (file>save as)
6. File>exit
7. Maka kita akan kembali ke layar hitam ketiklah
8. D:\ona>tasm barbie(enter)
9. D:\ona>tlink barbie(enter)
10.
D:\ona>tlink/t barbie(enter)
11.
D:\ona>barbie(enter)
12.
Maka akan muncul karakter A
2. Mencetak karakter nama sendiri misal ‘ONA ANISA’
Langkah-langkah kerja :
Buatlah
folder terlebih dahulu di D:/ atau di C:/. Misalnya di D:/>ona
Masukkan
aplikasi RTM, TASM dan TLINK di folder tersebut.
Bukalah
aplikasi Command prompt
Ketiklah
C:\users\windows 7> cd..(enter)
C:\user\cd..(enter)
C:\>d:(enter)
D:\>cd ona(enter)
D:\ona>edit(enter)
Maka akan keluar layar biru, ketiklah
.
MODEL SMALL
.CODE
ORG 100h
proses :
MOV AH,02h;
MOV DL,'O';
INT 21h
MOV AH,02h;
MOV DL,'N';
INT 21h
MOV AH,02h;
MOV DL,'A';
INT 21h
MOV AH,02h;
MOV DL,' ';
INT 21h
MOV AH,02h;
MOV DL,’A’;
INT 21h
MOV AH,02h;
MOV DL,'N';
INT 21h
MOV AH,02h;
MOV DL,'I';
INT 21h
MOV AH,02h;
MOV DL,'S';
INT 21h
MOV AH,02h;
MOV DL,'A';
INT 21h
END PROSES
Simpan
file dengan nama name.asm
File>exit
D:\ona>tasm name (enter)
D:\ona>tlink name (enter)
D:\ona>tlink/t name(enter)
D:\ona>name(enter)
Enter.
Maka akan muncul karakter ‘ONA ANISA’
Tips-tips
jika terjadi error..
Ketik
D:\ona>edit>enter
Klik
file>open
Klik
file ona.asm(file yang sedang dikerjakan)
Cek
rumus, cek tanda baca, pastikan tidak ada yang salah.
Lalu
ulangi langkah-langkahnya hingga selesai. Bersabarlah dalam mengerjakannya. Man
shabhara shafira, siapa yang bersabar maka akan beruntung.
Keterangan.
.CODE
Tanda directive ini digunakan untuk memberitahukan kepada
assembler bahwa kita akan mulai menggunakan Code Segment-nya disini. Code
segment ini digunakan untuk menyimpan program yang nantinya akan dijalankan.
.ORG 100h
Pada program COM perintah ini akan selalu digunakan. Perintah ini
digunakan untuk memberitahukan assembler supaya program pada saat
dijalankan(diload ke memory) ditaruh mulai pada offset ke 100h(256) byte. Dapat
dikatakan juga bahwa kita menyediakan 100h byte kosong pada saat program
dijalankan. 100h byte kosong ini nantinya akan ditempati oleh PSP(Program
Segment Prefix) dari program tersebut. PSP ini digunakan oleh DOS untuk
mengontrol jalannya program tersebut.
INT
20h
Perintah
INT adalah suatu perintah untuk menghasilkan suatu interupsi dengan
syntax:
INT NoInt
Interupsi 20h berfungsi untuk mengakhiri program dan menyerahkan
kendali sepenuhnya kepada Dos. Pada program COM cara ini bukanlah satu-satunya
tetapi cara inilah yang paling efektif untuk digunakan. Bila anda lupa untuk
mengakhiri sebuah program maka program anda tidak akan tahu kapan harus
selesai, hal ini akan menyebabkan komputer menjadi hang.
AL =
Kode ASCII dari karakter yang akan dicetak
BX
PERINTAH
MOV
Perintah
MOV digunakan untuk mengcopy nilai atau angka menuju suatu register,variabel
atau memory. Adapun syntax untuk perintah MOV ini adalah :
MOV Tujuan,Asal
Sebagai
contohnya : MOV AL,9 ; masukkan nilai 9 pada AL.
PERINTAH INT
Didalam
pemrograman assambler, kita akan banyak sekali menggunakan interupsi untuk
membantu kita dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Untuk menghasilkan suatu
interupsi digunakan perintah INT dengan syntax:
INT
NoInt
Dengan NoInt
adalah nomor interupsi yang ingin dihasilkan. Sebagai contohnya bila kita ingin
menghasilkan interupsi 21h, bisa dituliskan dengan: INT 21h, maka
interupsi 21h akan segera terjadi.
.MODEL
SMALL
Tanda
directive ini digunakan untuk memberitahukan kepada assembler bentuk memory
yang digunakan oleh program kita. Supaya lebih jelas model-model yang bisa
digunakan adalah :
-
SMALL
Jika
data dan code yang digunakan oleh program kurang dari ukuran 1 segment atau 64
KB.
-LINGKING
File object yang telah terbentuk dengan TASM, belum dapat
dieksekusi secara langsung. Untuk membuat file object ke bentuk file yang dapat
dieksekusi(ektensi .COM atau .EXE) bisa anda gunakan file TLINK.EXE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar