Nama : Ona Anisa
Kelas : 1 CB
Nim :061430700545
Langkah langkah kerja
1. Buatlah file terlebih dahulu di drive D:/. Misal file ona1cb
2. Masukkan aplikasi RTM,TLINK dan ASM ke folder tersebut untuk
mendukung jalannya program.
3. Bukalah aplikasi command prompt ketiklah seperti gambar di bawah
ini!
Ketiklah
C:\users\windows7\CD.. >enter
C:users\CD.. >enter
C:\>D:>enter
D:\>CD ona1cb(ketik nama file kamu) >enter
D:\ona1cb>edit>enter
Maka akan keluar layar biru seperti gambar di bawah ini!
Ketiklah!
.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100h
Proses :
MOV AH,02h
MOV DL,'A'
MOV CX,10h
Ulang :
INT 21h
ADD DL,1
LOOP Ulang
INT 20h
END Proses
Kemudian
simpan : file>save, simpan dengan nama yang ujungnya .asm misal yes.asm
Lalu klik
file>exit maka kita akan kembali lagi ke layar hitam seperti gambar di bawah
ini!
Ketiklah
D:\ONA1CB>TASM YES
D:\ONA1CB>TLINK YES
D;\ONA1CB>TLINK/T YES
D:\ONA1CB>YES
Maka akan muncul karakter abjad dari A-Z seperti gambar diatas.
Pengertian
Register
Register tidak dapat dilepaskan dari mikroprosessor, sebab pada
mikroprosessor terdapat register yang berfungsi untuk menyimpan sementara hasil
dari tahapan operasi arithmetika dan logika pada mikroprosessor. Register dalam
bahasa rakitan menggunakan real mode memory yang sesuai dengan mikroprosessor
Intel generasi 8088 s/d Pentium.
Register
yang terdapat pada mikroprosessor Intel terdiri dari :
1.
General
purpose register (register serbaguna)
2.
Pointer
register (register pointer)
3.
Index
register (register indeks)
4.
Segment
register (register segment)
5.
Flag
register (register status).
Semua
register di atas lebarnya 32 bit, kecuali register segment (CS, DS, ES, SS, FS
dan GS) hanya 16 bit. Register 32 bit dapat digunakan sebagai register 16 bit,
kecuali register General purpose register dapat dibagi menjadi 8 bit (AL,AH,
BL, BH, CL, CH, DL dan DH) yang berasal dari 16 bit (AX, BX, CX, DX). Register
32 bit diberi kode di depan register dengan E misalnya: EAX, EBX, ECX dan EDX.
Macam-macam
Jenis dan Fungsi Register
Berikut
ini jenis dan fungsi dari masing-masing Register yaitu :
1.
General
Purpose Register (Register Serbaguna)
Register
untuk keperluan umum yang terdiri atas :
a.
Register
AX (Accumulator register) berfungsi sebagai tempat:
Sementara
hasil suatu operasi arithmetika atau logika (AL, AH, AX dan EAX)
Ø Memasukkan nomor
layanan interupsi, untuk keperluan pemesanan sebuah layanan interupsi (register
AH).
Ø Menyimpan
bilangan yang dikalikan (reg AL, AX, EAX) dan setengan bagian terkecil (LSB)
dari hasil perkalian (register DX-AX dan EDX-EAX).
Ø Menyimpan
setengah bagian terkecil(LSB) sebuah bilangan dibagi (DX-AX dan EDX-EAX) dan
hasil bagi (AL, AX, EAX).
Base register adalah register untuk menyimpan alamat offset data yang
terletak di memori (BL, BH, BX dan EBX)
c.
Register
CX (Counter Register)
Counter register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai:
Ø Pencacah untuk
operasi loop (CX dan ECX)
Ø Pencacah untuk
operasi shift dan rotate (CL)
Ø Pencacah
(counter) untuk operasi string (CX)
d.
Register
DX (Data register)
Data register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai :
Ø
Penyimpan hasil perkalian 16 bit (DX-AX) dan 32 bit (EDX-EAX).
Ø Penyimpan hasil
pembagian (DX-AX dan EDX-EAX)
Ø Penyimpan data
hexadesimal (kode ASCII) di reg DL untuk dicetak di layar monitor.
2. Pointer
Register
Register
ini untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori, dipakai saat operasi perpindahan data
(dari/ke memori), operasi stack (PUSH/POP) dan penunjukkan alamat suatu
instruksi. Berikut adalah macam-macam pointer register: SP (Stack Pointer) dan
ESP, BP (Base Pointer) dan IP (Instruction Pointer).
3. Index
Register
Sama
dengan pointer register, sering digunakan untuk menunjukkan alamat sebuah data
di lokasi memori pada operasi string. Macam-macam register Index adalah : SI
(Source Index), DI (Destination Index).
4. Segment
Register
Segment
register membentuk alamat memori untuk data. Pada operasi real mode suatu
segment register akan berbeda dengan segment register pada operasi protected
mode. Yang termasuk ke dalam segment
register antara lain :
Ø Code segment
-> untuk menunjukkan alamt instruksi berikutnya.
Ø Data segment
-> untuk menunjukkan alamat data pada transfer register
Ø Extra segment
-> register tambahan untuk operasi string
Ø Stack segment
-> dengan SP u/ menunjukkan stack dan memanggil suatu prosedur (CALL) dan
mengarah ke program utama (RET).
Ø FS dan GS register
-> register tambahan u/ segmen memori yang besar.
5.
Flag Register
Berfungsi
untuk menunjukkan status (keadaan) sesaat dari mikroprosessor.
Bit-bit
pada flag akan mengalami perubahan, tergantung proses yang baru saja
berlangsung. Adapun kode bit yaitu sebagai berikut :
Ø C (carry)
-> 1=ada carry out 0= tdk ada carry out
Ø P (Parity)
-> 1=paritas genap 0= paritas ganjil
Ø A (auxxiliary
carry) -> 1=ada carry 0=tdk ada
carry
Ø Z (zero)
-> 1=hasilnya nol 0=hasilnya
bukan nol
Ø S (sign)
-> 1=hasilnya negatif
0=hasilnya positif
Ø T (trap)
-> bila diset 1 dimungkinkan melakukan debugging.
Ø I (interrupt)
-> 1= pin INTR enable 0=pin
INTR disable
Ø D (direction) -> 1=cacahan turun 0=cacahan naik
Ø (Overflow) ->
menunjukkan adanya kelebihan kapasitas atau tidak
Ø IOPL
(input-output privalege level) -> untuk protected mode
Ø NT (nested task)
-> indikasi dari penggabungan dengan operasi lain.
Ø RF (resume) -> untuk debugging
Ø VF (Virtual
mode) -> untuk operasi virtual pada protected mode
Ø AC (alignment
check) -> untuk data word dialamati ke memori
download file
Tidak ada komentar:
Posting Komentar